Tempat Wisata Peninggalan Purbakala Cipari Cigugur - Kuningan Jawa Barat

Tempat Wisata Peninggalan Purbakala Cipari Cigugur - Kuningan Jawa Barat

Tempat Wisata Peninggalan Purbakala Cipari Cigugur - Kuningan Jawa Barat
wahok-Tempat Objek Wisata Cigugur - Kuningan Jawa Barat

Daftar tempat wisata paling populer di sekitar kota bandung sangat banyak, terutama kota cirebon - jawa barat indonesia yang tidak jauh dari bandung bisa anda kunjungi bersama keluarga jika ada waktu tentunya !.

Mungkin belum banyak yang tahu di desa Cigugur, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan atau tepatnya di Kampung Cipari (sekitar 35 km dari Cirebon) terdapat sebuah obyek wisata budaya berupa peninggalan purbakala. Di sini, waktu seperti berhenti berputar.

Peninggalan tersebut layak disebut sebagai peninggalan purba karena menurut penelitian para arkeolog yang melakukan ekskavasi di Cigugur umurnya sekitar 3000 tahun atau dari masa kebudayaan Jaman Batu. Petugas setempat mengatakan bahwa menurut perkiraan bangunannya dibuat 1500 tahun Sebelum Masehi.

Peninggalan yang meliputi kawasan seluas 7000 meter persegi, seluruhnya terbuat dari batu. Bahkan pada masa itu pula mereka telah mampu memotong batu-batu besar menjadi lempengan-lempengan batu yang lebih kecil
Asal Usul Objek Wisata di Cigugur - Kuningan Jawa Barat Di TemukanDitempat ini terdapat dua buah peti mati dari batu lempengan besar, serta dua altar pemujaan yang di puncaknya diletakan sebuah batu bulat. Sedang di bawahnya terdapat tanah lapang berbentuk lingkaran yang dipagari dengan batu, sehingga bentuknya lebih mirip seperti kolam ikan.

Lokasi ini awalnya ditemukan oleh seorang penduduk Kampung Cipari pada tahun 1975 yang kemudian melaporkan temuannya kepada Pemerintah Daerah. Tahun 1976 di lokasi tersebut mulai diadakan ekskavasi oleh Dinas Purbakala.

Dari temuan itu, diketahui pula bahwa masyarakat purba sudah pandai membuat kapak dari batu yang buatannya sangat halus mirip batu-batuan onix yang sedang populer saat ini. Namun, selain kapak batu juga ditemukan alat makan dari tanah yang buatannya sangat sederhana. Misalnya, kendi, buli-buli (tempat air), cawan, lampu delipak dan juga tulang kijang "Tulang itu dibawa ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut, tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya." ujar seorang penduduk .

Yang menarik dari beberapa penemuan tersebut adalah tidak adanya peninggalan berupa tulisan. Juga, apakah benar tanah lapang itu menunjukan sebagai tempat pertemuan? Selain itu, dari penemuan dua buah peti mati tadi apakah tidak menunjukan itu adalah makam seorang pemimpin yang disegani? Karena buktinya hanya ada dua peti mati dari batu (sarkofagus), lalu ditemukan macam-macam perhiasan berupa kampak, cincin, gelang semacam batu onix.

Namun dengan adanya tulang kijang, sangat memungkinkan bahwa tempat itu dahulunya makam pemuka masyarakat atau tokoh yang disegani. Perhiasan dan tulang kijang ditemukan di salah satu makam.

Mungkinkah di sini dikubur istri sang tokoh atau justru sang tokoh sendiri? Adanya hewan yang ikut dikubur sesuai dengan dongeng (seperti di Mesir kuno) bahwa bila permaisuri meninggal maka perhiasan dan hewan kesayangannya ikut dikubur Penyertaan bekal kubur berupa perhiasan dan hewan piaraan memang biasa dalam tradisi penguburan jaman Megalitik (Jaman Batu Besar).

Terlepas dari apa pun, peninggalan purba ini patut ditindaklanjuti penelitiannya untuk mengungkap misteri tempat tersebut. Kebudayaan batu menunjukkan memang mereka masih hidup di zaman batu, tapi masih banyak misteri yang melingkupinya. Apa fungsi dari tempat ini? Lalu dari mana perhiasan-perhiasan tersebut mereka dapatkan? Seberapa jauh teknologi masyarakat kala itu?

Untuk masuk lokasi tersebut tidak membayar karena tidak ada penjaganya. Meski demikian keadaannya cukup terpelihara. Museum ekskavasi yang dibuat pun i bersih dan rapi. Yang pasti ini merupakan pekerjaan rumah Pemda atau Dinas Paris wisata Daerah Cirebon untuk menampilkan tujuan wisata purbakala ins sebagai unggulan.

Diharapkan dengan adanya otonomi daerah yang akan mengubah status Cirebon menjadi Ibukota Jawa Barat dan Bandung sebagai Kota Metropolitan maka pariwisata di Cirebon dan sekitamya menjadi pantas apabila dijadikan primadona pendapatan daerah.

Terimakasih Telah Baca Postingan Peninggalan Purbakala, Dari Admin wahok.com Semoga Bisa Berguna Dan ber-manfaat, Baca Juga Postingan Terbaru Admin Yaitu Gambar Wallpaper Keren Mobil Mercedes-Benz Plus Model Cantik Untuk Android Dan Iphone
Responsive

Ads

Here